Teater Koma : Sie Jin Kwie (Kena Fitnah)

Hari Kamis, 10 Maret yang lalu saya menyaksikan pertunjukan Teater Koma atas ajakan dari tante bersama dengan 3 orang temannya. Janjian ketemu usai jam kerja di depan lobby Graha Bakti Budaya untuk mengambil tiket pertunjukan yang telah dipegang tante.

Sedikit was was memasuki kawasan Taman Ismail Marzuki karena tidak tahu pasti letak Graha Bakti Budaya tempat pertunjukan teater hari itu. Setelah meyakinkan diri lokasi yang dimaksud bersebelahan dengan bioskop 21, barulah menyempatkan untuk mampir mengisi perut. Bersiap-siap dengan pertunjukan yang konon katanya memakan waktu hingga 4 jam. Begitu bertemu dengan tante dan juga teman-temannya, raut muka kami terlihat sama. Sama-sama panik, maksudnya ๐Ÿ˜› Khawatir mengantuk, khawatir tidak mengerti jalan cerita, khawatir bosan di tengah pertunjukan, khawatir kalau-kalau di tengah pertunjukan mau ke toilet tapi ga dikasi ijin keluar masuk ruangan ๐Ÿ˜† Pokoknya khawatir ndak jelas karena kami hanya penonton iseng yang tidak mengenal dunia teater sama sekali.

Kami berlima menempati seat baris I nomor 24 sampai dengan 27. Bukan pilihan yang buruk kok mengingat di baris tersebut pun cukup nyaman dan jelas untuk melihat pertunjukan di panggung. Sebagian besar kursi di baris VVIP dan VIP pun telah terisi. Sepertinya pertunjukan yang digelar Teater Koma dalam rangka merayakan ulang tahun grup yang ke 34 ini laris manis. Sebelumnya kami mencoba reservasi tiket untuk akhir pekan tapi seat yang tersisa hanya di bagian wing kanan dan kiri. Kurang nyaman lah ya, jadi tidak ada pilihan lain lagi selain menyempatkan diri di tengah hari kerja.

Pertunjukan dibagi menjadi 2 sesi dengan jeda sekitar 20 menit (kalau ndak salah ingat :P). Di antara waktu istirahat tersebut penonton dipersilakan untuk menikmati snack dan minuman hangat yang dijajakan secara sederhana di luar tempat pertunjukan. Celingukan saya melihat penampilan para penonton yang hadir malam itu. Nyeni banget ๐Ÿ˜† Tapi paling ndak kekhawatiran yang ndak beralasan itu sudah hilang. Toh di tengah waktu jeda masih ada antusiasme untuk menuntaskan sajian pertunjukan teater.

Awal pertunjukan dibuka dengan wayang Tavip yang menyampaikan narasi awal mula kisah Sie Jin Kwie. Sesekali kami kebingungan dengan penyampaian cerita yang dicampur dengan bahasa Jawa. Terselip pula guyonan khas Teater Koma, sindiran dan celetukan sarkas nan sinis untuk pemerintah ๐Ÿ˜† Make up dan kostum para pemain serta setting panggung yang megah mampu menyihir penonton untuk kembali ke masa Dinasti Tang pada abad ke 7. Kostum dan make up karakter favorit saya adalah Thio Bie Jin. Karakter antagonis yang diperankan oleh Sari Madjid.

Tapi bintang panggung yang jadi kesayangan penonton malam itu adalah Thio Jin (Salim Bungsu). Kehadirannya di panggung selalu saja menyita perhatian dan memancing gelak tawa ๐Ÿ˜† Ndak lupa pula saya sukses terhipnotis pesona sang jenderal gagah yang kena fitnah, Sie Jin Kwie (kyaaaa, Rangga :oops:)

Nyatanya kami (eh saya) adalah orang awam yang bener-bener ndak paham teater, sepulangnya dari pertunjukan ini saya ndak mampu mengingat nama-nama dari masing-masing karakter. Untuk kembali menuliskan artikel ini pun masih mengandalkan booklet yang dibagikan di awal pertunjukan juga hasil googling sana-sini.

Jadi masih belum pantas bagi saya untuk nulis semacam review (lha nama-nama karakter aja ndak ingat blas), hanya berbagi pengalaman baru saja. Dan ndak sabar deh ingin menyaksikan pertunjukan dari Teater Koma yang lainnya ๐Ÿ™‚

Tentang kucingusil

seorang anak perempuan dari orang tua yang hebat dan juga kakak yang baik untuk kedua orang adik lelakinya. perempuan ini penyuka taman bermain dan taman bacaan, suka keluyuran sendiri, icip-icip makanan di pinggir jalan, mencatat perjalanannya dan membagikan cerita kepada teman-teman terbaik.
Pos ini dipublikasikan di tontonan si kucing dan tag , . Tandai permalink.

2 Balasan ke Teater Koma : Sie Jin Kwie (Kena Fitnah)

  1. mya berkata:

    Ini sampai akhir tulisan kok ndak ada deskripsi ceritanya ya? *pecut cingsil*

    Yukyuk nonton teater bareng, udah bertahun2 absen dari TIM ๐Ÿ˜€

  2. ipied berkata:

    sepokat dengan yang mya bilang ๐Ÿ˜†

Tinggalkan Balasan ke mya Batalkan balasan